-->
Review Penggunaan Stretch Mark Cream Mooimom Pasca Melahirkan

Review Penggunaan Stretch Mark Cream Mooimom Pasca Melahirkan

review mooimom stretch mark cream

Assalamualaikum.
Rasanya kangen banget kaya udah berbulan-bulan ga cuap-cuap di sini. Padahal ya masih anget kok last updatenya. Well, mungkin karena belum nulis perdana di tahun 2018 kali ya? LOL

Alhamdulillah banget kado yang dinanti di akhir tahun kemarin akhirnya sudah  kuterima.

Baca: Hello, December! Kunanti Kado TerindahMU

Seorang baby boy amanahNYA akhirnya menemani kehidupan kami saat ini. Semoga sehat selalu semuanya. *superrrHappy

Ada banyak cerita yang sudah siap dibagikan. Jangan lupa untuk berlangganan blog ini yaaa...

Nanti ceritanya segera menyusul. *duileeee...

Seperti yang teman-teman ketahui, masa kehamilanku sudah dilewati. Syukurlah, persalinan berlangsung dengan aman dan selamat. Sekarang masuk masa 'begadang'. Begitu istilah para teman yang sudah berpengalaman. Hohoho...


Yang Bikin Rindu

Setiap momen di masa kehamilan itu terbukti membuat rindu. Saat emesis parah di trimester awal yang tadinya tak mau membayangkannya lagi malah sukses bikin rindu. Kenapa coba? Karena pas emesis segala makanan ada. Ga mau atau ga bisa makan nasi, diajak jajan di luar. Kan enak toh? Wk.

Trus, di trimester kedua ketika badan mulai enakan tapi ternyata babynya lagi rentan (waktu itu sempat sedikit bleeding), akhirnya banyak nyantai. Hampir semua pekerjaan rumah dikerjain suami. Saya cuma bagian masak (karena hobi).


Apalagi di trimester akhir. Waktu itu udah dikirim balik ke rumah orang tua. Walaupun sering sedih dan baper karena jadi LDR sama suami, tapi di rumah udah lebih-lebih kaya princess. Hahaha...

Betah? Hmmm... Kadang iya. Tapi karena biasa gerak, kadang bosan juga. Jadi, sering minta ijin buat pergi-pergi ikut acara blog deh. Biar ga bosan di rumah (*alasan doang. Padahal demen jalan). Hahaha...

Intinya, setiap momen itu benar-benar harus dinikmati karena mungkin lama terulang lagi atau tidak sama sekali.


Yang Masih Membekas

Mundur jauh lagi ke masa awal saat menikah. Banyak perasaan haru yang masih membekas di hati. Kemudian, ingat masa berjuang menjadi pasangan LDR.

Masih membekas rasanya ketika setahun berlalu ditengah kesibukan dan kerinduan. Banyak suara sumbang yang ikut mewarnai dan membuat hati semakin kokoh (I thank you, All).

Saat hamil juga ada banyak momen yang membekas. Seperti ketika merajuk karena ga dibolehin pergi. Percayalah, selain karena emang demen jalan, itu karena mood swing bumil. Hahaha...

Adalagi cerita tentang ikut acara blog di usia kehamilan tua alias udah cukup bulan. Sangat membekas di hati.

Baca: Cerita di balik Flash Blogging

Nah, satu lagi yang masih membekas: Striae.

Ini tuh bekas yang benar-benar menjejak.
Striae alias Stretch Mark alias garis hitam (yang masih baru) di permukaan kulit biasanya terjadj karena peregangan kulit.

Nah, ini biasanya sering menjejak pada kulitnya ibu hamil. Tepatnya di beberapa area seperti perut, lengan, pangkal paha, bahkan di payudara loh.

Kenapa bisa?
Karena saat hamil, bagian tubuh tadi membesar. Alhasil, kulit pun ikut tertarik (kencang) dan 'pecah' alias terjadi peregangan. Untuk penjelasan ilmiahnya silakan rujuk artikel kesehatan terpercaya yaa... Hohoho.

Ada juga sih yang tidak mendapatkan jejak striae ini. Biasanya yang kulitnya elastis karena dirawat sejak sebelum hamil, saat hamil, dan pasca hamil agar terus terjaga kelembabannya serta tetap elastis.

Kalo striae punya harimau mah elegan LOL

Berhubung kehamilan baby boy ini adalah pengalaman pertamaku, aku udah cari tahu tentang striae ini.

Beberapa perawatan sejak awal kehamilan sudah dilakukan. Seperti rajin melembabkan kulit dengan mengoleskan minyak-minyakan, dan lain sebagainya.

Termasuk mengikuti saran orang tua untuk tidak menggaruk kulit walaupun terasa gatal.

Tapi kenyataannya, aku tidak merasa gatal sama sekali loooh. Bahkan saat garis-garis cantik itu mulai terukir (ahahahhaa...), aku tidak menggaruknya. Tapi mana tau kugaruk saat tidur ya? Hmmmm...

Intinya, aku memeroleh jejak kehamilan itu walaupun sudah melakukan perawatan dan tidak garuk-menggaruk. Kata dokter yang menanganiku tiap kontrol bulanan, itu pengaruh hormon juga.

Well, intinya, I have this cutie mark!


Yang Bisa Jadi Alternatif Solusi

Dari banyak sekali artikel yang kubaca tentang stretch mark, ternyata tak cuma bumil saja yang berpotensi memerolehnya. Semua orang bisa punya stretch mark looh... Mereka yang tadinya big size terus kemudian jadi small size juga bisa dijejaki. Intinya peregangan kulit. Semacam balon kali yaaah...


Kuncinya (kalo dari saran ilmiah) adalah menjaga kelembaban kulit. Jadi kulit kita elastis walaupun membesar. Kecuali kalo ada urusan sama hormon yaaa...

Naluri wanita dong ya, walaupun tenang karena dapat tanda jejak hamil (which makes me proud somehow), tetap pengen usaha mengembalikan keindahan kulit buat kepuasan diri juga. Hehehe...

Ada banyak sekali krim/salep dan obat sejenis lainnya yang menawarkan solusi untuk mengurangi/ menyamarkan stretch mark ini.

Garis bawahi yaa...
Bukan serta-merta menghilangkan loh. Karena pada dasarnya ini masalah serius untuk 'ujug-ujug' hilang.

Kali ini aku nyobain pakai produk terbaru dari Mooimom, yaitu Mooimom Stretch Mark Cream.


So far produknya udah kupake lebih dari 2 minggu nih. Nanti aku bakal update artikel ini ketika produknya habis kupakai ya...


Komposisi Produk

Kandungan Mooimom Stretch Mark Cream ini sangat bermanfaat untuk mencegah dan merawat striae yang membekas ini. Ada beragam zat aktif seperti Ekstrak Edelweiss, Crotong Lechleri extract, Minyak biji Kakao Maroko, dan Soluble Collagen essensce.



Selain zat aktif alami seperti yang disebut di atas, komposisi lainnya dari Mooimom stretch mark cream ini juga bisa dilihat langsung di kemasan produknya.


Komposisi alias kandungan yang ada dalam suatu produk adalah bagian yang paling penting buatku. Kalo Teman-teman lihat dari urutan komposisi pada Mooimom Stretch Mark Cream ini? Yes, Aqua.

Artinya produk ini water-based. Aku paling suka dengan produk perawatan yang water-based gini. Karena jelas bakal nyaman dipake di kulit.

Terbukti saat aku aplikasiin krimnya di kulitku yang ada striae-nya jadi:

✓ ga lengket sama sekali
✓ produknya langsung meresap
✓ ada sensasi adem
✓ aromanya harum ga kaya obat


Kemasan Yang Cantik

Biasa dengar kalimat "don't judge a book from its cover!" kan? Bener banget emang.

Tapi, ada sensasi tersendiri kalo kita punya barang yang kemasannya cantik. Aku lah salah satu orang yang peduli soal ini hahaha...

Liat thumbnail artikel ini kan?
Itulah kemasan Mooimom Stretch Mark Cream. Warnanya cantik banget. Biru aqua gitu. Aku suka! Aku suka! *alameymey LOL


Selain itu, untuk kategori obat (menurutku), kemasannya ala serum kecantikan gitu. Hehehe...

Bentuknya pompa gitu. Jadi enak dan gampang buat ngeluarin produknya.

Tekstur produknya lebih ke tekstur lotion menurutku. Walaupun namanya pake embel-embel cream, produknya ga thick ala cream. Ya, karena water-based tadi.

Itu adalah nilai plus lain dari produk ini bagiku. Seperti yang kuceritain di awal, aku udah nyobain juga beberapa krim untuk menghapus jejak striae ini. Rata-rata bentuknya kaya salep alias krim yang thick gitu. Kebayang kan? Lengket.

Oya, selain teksturnya yang ringan, warna putih dari isi produk Mooimom ini jadi bener ngingetin kita ke lotion. Yang ngebedainnya adalah produk ini jauh lebih ringan daripada lotion. Jadi cepat menyerap tanpa lengket. 💛💛💛


Testimoni Pemakaian

Aku puas banget dengan perintilan produk Mooimom Stretch Mark Cream seperti yang aku uraikan tadi.

Kemasannya, tekstur dan aromanya, komposisinya, dan kemudahan pengaplikasiannya menjadi nilai plus produk ini.

Untuk efeknya sendiri dalam perawatan striae-ku belum serta-merta hilang pastinya. Aku tahu ini perlu proses. Selayaknya penggunaan skincare wajah, kita perlu sabar dan berproses kan ya...

Ingat! Ga ada yang instan!

Baca: Detox Jafra, Oh No!

Apalagi merawat jejak kehamilan ini (baca: stretch mark). Selain sabar berproses, konsisten dalam penggunaan produk jadi faktor penentu juga. Ini salah satu bentuk ikhtiar toh? *kedip-kedip

Untuk kurang lebih 2 minggu pemakaian ini, aku bisa bilang bahwa stretch mark-ku sudah tidak terlalu gelap lagi garis-garisnya. Sebuah kemajuan menurutku.

Seandainya dalam kotak kemasan atau di tabung kemasan ada keterangan waktu pemakaian mungkin akan lebih membantu lagi. Misalnya: untuk hasil maksimal pakai 3x sehari. Keterangan begitu maksudku.

Berhubung produknya water-based, aku pribadi pakenya 3x sehari deh. Ga khawatir kelebihan sih soalnya dipakenya tipis aja tapi merata.

Buat Moms dan kamu semua yang punya jejak striae ini, bisa banget buat ikhtiar menghapus jejak stretch marknya dengan produk Mooimom Stretch Mark Cream ini.

Untuk beli produknya bisa langsung cek aja di website dan akun medsos resmi Mooimom yaaa...

Website: www.mooimom.id
FP: https://www.facebook.com/mooimomid
IG: https://www.instagram.com/mooimom.id/


Aku pribadi suka banget pake produk-produk dari Mooimom. Terutama buat para bumil dan busui, aku rekomendasiin untuk ngepoin Mooimom. Ada banyak produk berkualitas yang kita perluin, Gengs!

Baca: Menyiapkan Perlengkapan Bayi

So, aku akan update lagi kabar garis imut yang kurawat dengan Mooimom Stretch Mark Cream ini sampai produknya habis nanti. Stay tune!


Ps.
Selain lagi pake Mooimom Stretchmark cream ini, aku juga punya Hands Free Pumping Bra-nya Mooimom loh.


Bentuk dan detailnya seperti yang dipake model ini. Selain sibuk menghapus jejak tadi, mama baru ini juga lagi sibuk belajar mengASIhi.

Nah, bra Mooimom yang model ini emang diperluin banget buat dipake pas mompa Asi.

Aku pilih yang warna hitam karena emang suka aja. Bahannya nyaman dan ga bikin gerah. Trus, modelnya bisa dipake tanpa talj penyangga. Jadi kaya pake bra model kemben gitu.

Sejauh ini aku puas sama produk-produk Mooimom. Yuk, Moms! Cobain juga biar bisa ngerasain manfaatnya ;)
Read more »

BloggerHub Indonesia